Pada zaman dulu ada seseorang yang sedang berjalan dipadang tandus. Tiba – tiba ia mendengar suara dari dalam awan , “Siramlah kebun si fulan.” Lalu awan itu menuju ke arah suatu tempat yang dipenuhi batu – batu hitam. Orang itu pun berjalan mengikuti arah berjalannya awan. Lalu awan berhenti dan menuangkan airnya ke tempat itu. Selain banyak batunya disana terdapat juga sebuah parit yang penuh dengan air mengalir.Maka tampaklah seorang laki-laki berada ditengah – tengah kebunnya. Ia sedang membagi – bagi air dengan sekop.
Kemudian orang yang berjalan mengikuti awan itu bertanya, “Wahai hamba Allah! Siapakah namamu?” “Fulan!” jawab laki-laki itu. Ternyata nama itu sama dengan nama yang didengarnya dari awan tadi. Maka fulan balik bertanya, “Mengapa engkau menanyakan namaku?” Ia menjawab, “Sesungguhnya aku mendegar suara dari dalam awan yang mencurahkan air ini, “Siramilah kebun si Fulan” dan nama itu persis namamu. Apa yang telah kamu perbuat?” fulan menjawab, “Karena engkau bertanya seperti itu, ketahuilah sesungguhnya aku selalu memperhatikan apa yan dihasilkan oleh kebun ini. Sepertiga dari hasil kebun ini aku shodaqohkan, sepertiga aku makan bersama keluargaku dan sepertiga lagi aku siapkan untuk bibit.”
(Hadist Riwayat muslim : 2984)
Sumber : Kisah-p\kisah pilihan dari anak muslim
Kamis, 29 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar